LOGO bkdpsdm
Beranda > Artikel > Manfaat Pemberian Asi Eksklusif Pada Anak Hingga Usia 2 Tahun
Artikel

Manfaat Pemberian ASI Eksklusif pada anak Hingga Usia 2 Tahun

Posting oleh puskesmasgerunglobar - 19 Agu 2021 - Dilihat 632 kali

Berkenaan dengan menyusui, Islam sebenarnya telah memberikan inspirasi kepada umat manusia, khususnya umat Muslim. Bahwa menyusui merupakan anugerah yang tak ternilai harganya. Ia menjadi keistimewaan tersendiri bagi perempuan yang telah menjadi seorang Ibu yang harus disyukuri.

APA ITU ASI EKSLUSIF?

ASI eksklusif adalah pemberian ASI (air susu ibu) ke bayi yang baru lahir sampai usianya 6 bulan.

Selama 6 bulan, bayi hanya diperbolehkan menerima ASI dan tidak diberikan makanan atau minuman lainnya, termasuk air putih, air tajin, air sayur, bubur dan lain sebagainya.

Setelah usia bayi di atas 6 bulan, baru boleh diperkenalkan dengan berbagai jenis makanan lainnya dengan tetap masih memberikan ASI.

Pemberian makanan lainnya disebut sebagai makanan pendamping ASI (MPASI). Itulah mengapa sebaiknya pemberian ASI masih terus dilanjutkan sampai bayi genap berusia 2 tahun.

APA SAJA KANDUNGAN YANG ADA DIDALAM ASI EKSLUSIF?

Ketika pertama kali menyusui, ASI eksklusif yang keluar adalah ASI dengan warna bening agak kekuningan. Cairan ASI pertama ini disebut kolostrum. Meski warnanya tidak terlihat seperti susu pada umumnya, tapi sebaiknya jangan dibuang.

Kolostrum adalah cairan yang memiliki banyak zat gizi penting di dalamnya. Kandungan zat gizi di dalam kolostrum adalah vitamin A, antibodi, serta sel darah putih, yang baik untuk bayi. Setelah cairan kolostrum habis, cairan ASI kemudian berubah menjadi warna putih susu. Tak kalah dengan kolostrum, ASI eksklusif adalah makanan sekaligus minuman yang baik bagi bayi yang kaya dengan zat gizi mencakup karbohidrat, protein, lemak, mineral, dan vitamin.

APA SAJA MANFAAT MEMBERIKAN ASI EKSLUSIF?

ASI adalah makanan sempurna untuk bayi, terlebih jika diberikan secara eksklusif selama 6 bulan. ASI eksklusif penting karena sangat mendukung pertumbuhan dan perkembangan bayi. Bahkan, pemberian ASI dengan cara ini adalah sarana yang tepat untuk menjalin ikatan emosional yang kuat antara ibu dan bayi.

Ada berbagai manfaat ASI lainnya yang bisa didapatkan oleh Anda dan bayi, seperti:

  • Mencegah bayi menderita alergi. Pemberian susu formula, susu sapi, atau susu kedelai pada bayi rentan membuat bayi mengalami reaksi alergi.
  • Meningkatkan kecerdasan bayi. Pemberian ASI dapat meningkatkan perkembangan kognitif bayi.
  • Melindungi bayi dari obesitas. ASI eksklusif yang diberikan pada bayi dapat menurunkan risikonya untuk mengalami kegemukan saat ia remaja atau dewasa.
  • Menyusui membantu ibu menurunkan berat badan yang meningkat selama kehamilan. Tahukah Anda bahwa menyusui dapat membakar kalori? Ya, kalori yang terpakai saat menyusui bisa membantu mengurangi berat badan setelah melahirkan.
  • Membantu meningkatkan kontraksi rahim, mengurangi perdarahan, dan mengembalikan ukurannya seperti semula setelah kehamilan. Ini karena menyusui meningkatkan produksi hormon oksitosin yang mendukung hal-hal tersebut.
  • Menurunkan risiko ibu mengalami depresi postpartum atau depresi pasca melahirkan.
  • Menjaga Berat badan ideal si kecil.
    Si Kecil tumbuh dengan bobot tubuh normal jika diberi ASI eksklusif. Mengapa demikian? Para ahli mengemukakan bahwa ASI lebih sedikit merangsang produksi insulin ketimbang susu formula. Hormon insulin sendiri dapat memicu pembentukan lemak. Maka, ASI tidak banyak memicu pembentukan lemak pada bayi. Selain itu, bayi yang diberi ASI juga memiliki kadar leptin lebih tinggi. Leptin adalah hormon yang memiliki peranan dalam menimbulkan rasa kenyang dan dalam metabolisme lemak.
  • Tulang bayi lebih kuat.
    Bayi yang diberi susu selama tiga bulan atau lebih, memiliki tulang leher dan tulang belakang lebih kuat dibanding yang diberikan ASI kurang dari tiga bulan atau tidak sama sekali. Karena itu ASI eksklusif berperan penting dalam menunjang pertumbuhan tulang bayi yang kuat.
  • Memperkuat hubungan ibu dan anak. Saat menyusui , Anda akan bersentuhan dengan kulit Si Kecil dan saling bertatapan. Hal ini bisa memperkuat hubungan Anda dengannya.
  • Mengurangi stres. Menyusui akan merangsang produksi hormon oksitosin yang bisa memuat Anda merasa rileks.
  • Mengurangi perdarahan. Hormon oksitoksin yang keluar saat menyusui juga dapat membantu rahim berkontraksi. Hal ini bisa mengurangi risiko perdarahan rahim usai persalinan, sekaligus mempercepat kembalinya bentuk rahim seperti sebelum hamil.
  • Risiko terkena kanker menurun. Semakin lama Anda menyusui, semakin Anda terlindungi dari penyakit ini. Hal ini kemungkinan terjadi karena menyusui bisa menekan produksi hormon estrogen.
  • Hemat uang.
    Selama memberikan ASI eksklusif, anda tidak perlu menghabiskan banyak uang untuk membeli susu formula. Ini bisa menghemat pengeluaran bulanan anda.

ASI eksklusif adalah makanan sekaligus minuman terbaik untuk bayi berusia kurang dari 6 bulan hingga 2 tahun. Jadi sebaiknya, jangan sia-siakan masa emas pemberian ASI eksklusif untuk si kecil.

Bukan hanya ibu, dukungan dari suami dalam masa pemberian ASI eksklusif juga penting bagi bayi dan ibu. Contohnya dukungan suami seperti membantu ibu/istri dalam melakukan pekerjaan rumah, membantu mengurus bayi, hingga menjadi pendengar yang baik bagi ibu.

Suami juga bisa memberikan perhatian yang membuat ibu merasa didukung, buat ibu merasa nyaman, dan gantikan perannya sesekali agar ibu dapat beristirahat dalam masa pemberian ASI.

Dukung ibu setiap kali mengalami tantangan menyusui, masalah ibu menyusui, maupun keraguan mengenai mitos ibu menyusui dengan memberikan informasi yang sehat, tepat atau konsultasikan masalah yang dihadapi ibu dengan Bidan atau Dokter.

Pastikan juga kebutuhan gizi ibu tercukupi dengan baik berat makan beragam makanan ibu menyusui.

BAGAIMANA CARA MEMBERIKAN ASI EKSLUSIF YANG TEPAT?

Masing-masing bayi memiliki kebiasan menyusu yang berbeda-beda. Mungkin ada bayi yang menyusu lebih lama, ada yang lebih jarang, ada yang lebih singkat dan ada pula yang lebih sering.

Hal yang terpenting adalah setelah menyusui, pastikan bayi Anda sudah merasa cukup dan kenyang. Jika bayi sudah puas menyusu pada salah satu payudara ibu, berilah ia menyusui dengan payudara ibu yang satunya.

Alangkah baiknya untuk menyusui bayi Anda sampai payudara benar-benar kosong, kemudian berganti ke payudara yang satunya.

Menerapkan posisi latch on pada bayi

Latch on adalah menempatkan bayi pada posisi menyusui, termasuk saat menyusui ASI eksklusif.

Selain agar bayi bisa mendapatkan ASI dengan mudah dan nyaman, latch on juga bertujuan untuk mencegah timbulnya rasa sakit pada puting saat menyusui.

Teknik yang bisa Anda terapkan selama melakukan posisi latch on pada bayi saat menyusui maupun sampai usia 2 tahun adalah sebagai berikut:

Teknik Latch dfon pada bayi 

  1. Duduk dengan nyaman di kursi, sofa, maupun tempat tidur yang memiliki sandaran agar Anda bisa duduk dengan nyaman.
  2. Pastikan posisi bayi sudah cukup nyaman untuk menyusu.
  3. Pastikan Anda mengarahkan bibir dan kepala bayi untuk mendekat ke payudara. Hindari mengarahkan payudara Anda mendekati bayi, yang malah akan membuat Anda seolah bertumpu pada bayi.
  4. Usahakan untuk menjaga posisi telinga, bahu, serta pinggul bayi sejajar dengan tubuh Anda, agar ia lebih mudah menelan saat menyusui.
  5. Arahkan puting payudara ke bibir atau hidung bayi, dan bukan ke bagian tengah mulut. Tidak masalah untuk menyentuh atau menggesekkan puting pada bibir bagian atas bayi, agar ia segera membuka mulutnya.
  6. Ketika bayi membuka mulutnya lebar-lebar disertai dengan lidah yang menjulur ke luar, pastikan mulutnya langsung mengisap puting payudara Anda. Jika bibir bayi tidak kunjung terbuka, hindari mendorong puting untuk membuka mulut bayi.
  7. Usahakan bayi mengisap seluruh bagian puting dan areola, yakni bagian di sekitar putih yang berwarna kecokelatan.

BAGAIMANA TANDA BAYI LAPAR DAN SUDAH CUKUP MENERIMA ASI?

Beberapa tanda yang biasanya ditunjukkan bayi saat ingin menyusu ASI adalah sebagai berikut:

  • Menjulurkan lidahnya ke luar.
  • Mengisap kepalan tangannya sendiri.
  • Mengecapkan bibirnya seolah sedang mengisap atau mengunyah sesuatu.
  • Mulut bayi terbuka dan tertutup berkali-kali.
  • Mulut bayi spontan terbuka saat pipinya disentuh (refleks rooting).
  • Terlihat tidak nyaman, rewel, merengek, dan menangis kencang.
  • Mengarahkan kepalanya ke payudara Anda.

Usahakan untuk mengenal jadwal menyusi bayi dan berikan si kecil ASI di waktu yang rutin setiap hari.

TANDA BAYI SUDAH CUKUP MENERIMA ASI EKSLUSIF

Tanda-tanda bayi sudah cukup atau kenyang menyusu ASI eksklusif maupun ASI sampai usia 2 tahun, yaitu:

  • Payudara ibu terasa lebih lunak setelah menyusu, karena ASI di payudara telah kosong.
  • Bayi terlihat puas dan senang setelah menyusu.
  • Bayi tidak menunjukkan tanda kelaparan dan rewel lagi.
  • Ritme atau pergerakan mulut bayi saat mengisap payudara atau botol dot tampak melambat.
  • Bayi melepas pegangannya perlahan-perlahan dari payudara atau botol dot.
  • Posisi tubuh bayi tampak lebih nyaman ketimbang sebelumnya saat kelaparan.
  • Berat badan bayi terus bertambah dan kembali semua pada 10-14 hari setelah lahir serta tidak turun lebih dari 10% dibanding berat lahir.
  • Pada bulan pertama, bayi akan buang air besar setidaknya 3 kali sehari dan berubah warna menjadi kekuningan dalam 5 hingga 7 hari pertama kelahiran bayi.
  • Bayi mengalami buang air besar yang lebih sedikit atau melewatkan beberapa buang air besar selama beberapa hari setelah usia 1 bulan.
  • Frekuensi buang air kecil >6 kali sehari dengan urine berwarna jernih dan tidak kekuningan.

BAGAIMANA CARA MEMBERIKAN ASI EKSLUSIF JIKA IBU BEKERJA?

Bekerja bukanlah sebuah penghalang bagi ibu untuk tetap memberikan ASI eksklusif kepada bayi.

Melansir dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), sebelum mulai masuk bekerja ibu bisa memberikan ASI secara eksklusif selama cuti melahirkan.

Sebelum mulai bekerja kembali, pastikan juga ibu telah mempelajari cara menggunakan pompa ASI.

Dengan begitu, nantinya Anda bisa memerah dan menyimpan ASI sebelum bekerja. Tujuannya agar bayi bisa tetap mendapatkan ASI eksklusif meski Ibu sedang tidak di rumah dengan cara diberikan oleh pengasuh atau keluarga yang menjaganya. Usahakan untuk tetap menyusui bayi setelah ASI diperah guna mendapatkan hindmilk atau ASI akhir. Saat di tempat bekerja, Ibu juga bisa tetap memerah ASI di ruangan khusus menyusui.

Proses memerah ASI bisa dilakukan sekitar setiap 3 jam sekali atau jika merasa payudara telah penuh dan kencang. ASI yang telah penuh biasanya akan menetes keluar melalui puting payudara.

Mengeluarkan ASI secara rutin di kantor bisa membantu Anda agar lebih nyaman sekaligus mencegah ASI menetes dan membasahi pakaian Anda.

Selanjutnya, simpan ASI eksklusif yang sudah diperah tersebut di lemari pendingin, freezer penyimpanan asi, atau termos es yang bisa dibawa pulang kembali ke rumah saat selesai bekerja.

Dengan rutin memerah ASI saat jumlahnya telah penuh di payudara bisa membantu produksi ASI tetap lancar dan banyak.

Jadi, asal mau berusaha demi kesehatan si kecil, memberikan ASI eksklusif adalah hal yang bisa dengan mudah dilakukan meski ibu bekerja.

BAGAIMANA CARA MENYIMPAN DAN MENCAIRKAN ASI PERAH?

Ketika ASI telah berhasil diperah, penting untuk memerhatikan cara menyimpan ASI dan mencairkan ASI tersebut.

CARA MENYIMPAN ASI PERAH

Beberapa cara untuk menyimpan ASI, termasuk ASI eksklusif yang sudah diperah adalah sebagai berikut:

  1. ASI yang sudah diperah dimasukkan ke dalam wadah steril (botol atau kantung khusus ASI). Lalu berikan label bertuliskan tanggal dan waktu saat ASI diperah.
  2. ASI perah disimpan ke dalam freezer atau lemari pendingin. Hindari meletakkan ASI di bagian pintu lemari pendingin karena akan mudah terpapar udara luar ketika dibuka.
  3. Penyimpanan ASI memiliki aturan khusus, yakni:
    • ASI perah segar bisa bertahan di dalam freezer dengan suhu -17 derajat Celcius atau lebih rendah selama 6 bulan atau lebih.
    • ASI perah segar bisa bertahan di dalam freezer dan kulkas dengan suhu rata-rata -10 derajat Celcius di waktu yang berbeda. Bila freezeer dan kulkas memiliki 2 pintu, ASI segar akan awet selama 3-4 bulan. Bila hanya satu pintu, ASI segar bisa awet selama 2 minggu.
    • ASI perah segar bisa awet di dalam kulkas atau lemari pendingin dengan suhu rata-rata 5-10 derajat Celcius selama kurang lebih 5-8 hari.
    • ASI perah segar bisa awet di dalam suhu kamar (tanpa freezer atau kulkas) dengan suhu 27-28 derajat Celcius selama sekitar 10 jam.
    • ASI beku yang keluar dari freezer tidak boleh dibekukan kembali. Namun jika ASI beku dikeluarkan dari kulkas bisa dibekukan kembali selama 24 jam dan di suhu kamar selama 1 jam.
  4. Rutin periksa suhu freezer dan kulkas setidaknya 3 kali dalam sehari.

Jika ASI diperah selama di perjalanan jauh, pastikan ASI yang disimpan tetap dalam kondisi dingin, seperti dari rumah ke kantor atau sebaliknya.

CARA MENCAIRKAN DAN MENGHANGAT ASI PERAH

Beberapa cara untuk mencairkan dan menghangatkan ASI adalah sebagai berikut:

  1. Pilih ASI perah dari yang disimpan lebih awal terlebih dahulu.
  2. Hindari mencairkan ASI perah pada suhu kamar. Sebaiknya pindahkan ASI perah beku di dalam kulkas dulu selama 24 jam.
  3. Kocok ASI yang sudah mencair, supaya lemak handmilk dan foremilk di dalamnya menyatu dengan baik.
  4. Letakkan di semangkuk air hangat, atau membasahi wadah ASI perah dengan air dingin mengalir yang dilanjutkan dengan air hangat.
  5. Hindari mencairkan ASI perah beku di dalam microwave atau dalam air yang sangat panas. Suhu terlalu panas sangat berisiko merusak kandungan gizi di dalam ASI perah.
  6. Hindari membekukan kembali ASI perah yang sudah mencair.

BAGAIMANA JIKA SUSU FORMULA DIBERIKAN SAAT ASI EKSLUSIF?

ASI eksklusif adalah pemberian ASI saja sampai bayi berusia 6 bulan. Jika bayi sudah diberi susu formula saat usianya belum menginjak usia 6 bulan, dapat dikatakan bahwa pemberian ASI eksklusif untuk bayi telah gagal.

Sekali pun bayi diberikan ASI campur susu formula (Sufor) dalam satu botol yang sama, ia tidak lagi dikatakan menerika ASI eksklusif.

Bahkan, meskipun pemberian makanan dan minuman selain ASI hanya diberikan sekali atau dalam waktu yang sangat jarang, ini tetap tidak termasuk ASI eksklusif.

Dalam pandangan Islam, memberikan ASI eksklusif bukan hanya sekadar kewajiban memberi asupan kepada bayi yang baru saja lahir. Pemberian ASI eksklusif menjadi salah satu kebutuhan sebagai bentuk rasa syukur atas anugerah Allah SWT yang begitu berlimpah, yang terus diberikan kepada hamba-Nya tiada henti. Di antaranya nikmat iman, Islam, sehat walafiat, dan nikmat dianugerahi buah hati.

Secara subtansial, berikut adalah beberapa manfaat ASI bagi sang bayi: ASI memberikan manfaat pada bayi karena mudah dicerna apabila ketika pencernaannya belum begitu sempurna (di bawah usia 6 bulan).

Untuk itulah Allah SWT menyerukan kepada para ibu yang baru melahirkan agar menyusui anak mereka hingga genap 2 tahun penuh bagi yang ingin menyempunakan masa menyusuinya, sebagaimana disebutkan dalam (QS. Al-Baqarah2:233).

“…Dan ibu-ibu hendaklah menyusui anak-anaknya selama dua tahun penuh, bagi yang ingin menyusui secara sempurna”.

Menyusui anak-anaknya selama dua tahun penuh sebagai wujud kasih sayang dan tanggung jawab ibu kepada anaknya. Air susu ibu (ASI) adalah makanan utama dan terbaik bagi bayi yang tidak bisa digantikan oleh makanan lain. Hal itu dilakukan bagi yang ingin menyusui secara sempurna yaitu dua tahun.

Kalau kita perhatikan seruan Allah SWT dalam Al-Qur’an serta himbauan organisasi kesehatan  seperti WHO, serta para ahli agama dan ahli kesehatan, merekomendasikan pemberian ASI sampai anak berusia 2 tahun. Tentunya setelah 6 bulan, anak juga sudah diberi makanan pendamping ASI. "Pemberian ASI sampai 2 tahun atau lebih membantu matangnya sistem kekebalan tubuh, perkembangan otak, sistem pencernaan dan lainnya. maka masalah menyusui merupakan masalah agama dan kesehatan sekaligus.

 

Referensi:

hellosehat.com

ntb.kemenag.go.id

rsmardilestari.com

​​​​​​​dppkbpmd.bantulkab.go.id